Dapur Michi saat ini sedang membutuhkan pembiayaan untuk melakukan pengembangan pertanian organik dalam rangka meningkatkan hasil produksi pertanian. Dibutuhkan pembiayaan untuk menambah pembelian bibit baru serta pupuk dengan adanya perluasan lahan tanam yang menggunakan sistem organik. Semakin meningkatnya permintaan akan sayur organik membuat Dapur Michi harus meningkatkan kapasitas penanaman dalam rangka memenuhi permintaan konsumen.
Dapur Michi merupakan sebuah UMKM yang bergerak dibidang perdagangan hasil pertanian seperti sawi, salada , terong. tomat, ketimun dan lainnya. Dapur Michi fokus kepada perdagangan sayuran organik yang dihasilkan dari petani sekitar. Area perkebunan yang dikelola saat ini berada di daerah Bogor, Jawa Barat. Dapur Michi akan melakukan pengumpulan hasil pertanian dari para petani lokal di daerah tersebut. Kemudian Dapur Michi akan mendistribusikan hasil pertanian tersebut ke berbagai channel distribusi yang dimilikinya.
Nominal Pendanaan Sekarang |
Nominal Pendanaan di Akhir Periode |
Rp 100.000 |
Rp 100.100 - Rp 100.200
|
Rp 200.000 |
Rp 200.200 - Rp 200.400
|
Rp 300.000 |
Rp 300.300 - Rp 300.600
|
Rp 500.000 |
Rp 500.500 - Rp 501.000
|
Rp 1.000.000 |
Rp 1.001.000 - Rp 1.002.000
|
Rp 2.000.000 |
Rp 2.002.000 - Rp 2.004.000
|
Rp 5.000.000 |
Rp 5.005.000 - Rp 5.010.000
|
Rp 10.000.000 |
Rp 10.010.000 - Rp 10.020.000
|
Resiko yang mungkin terjadi adalah gangguan dari hama tanaman yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan menyebabkan menurunnya hasil panen. Namun hal ini dapat diminimalisir dengan penggunaan pestisida alami yang dapat mencegah hama tanaman. Dapur Michi sudah memiliki pengalaman yang baik dalam pengawasan penanaman tanaman organik untuk menghasilkan produk yang berkualitas.